Alumni UIN Malang – Salah satu faktor penting untuk pengembangan mutu perguruan tinggi adalah rekam jejak para alumni, sebab umpan balik alumni menjadi kunci dasar untuk mengevaluasi proses pendidikan di perguruan tinggi. Merespons hal tersebut Tim Tracer Study UIN Maliki rutin melaksanakan koordinasi pelacakan alumni hari ini di Ruang Sidang SC dan via Meeting Zoom.
Menurut Dr. Muh. Hambali, M.Ag Ketua Pelaksana Tracer Study UIN Maliki kegiatan tracer dilaksanakan mulai 26 September sampai 30 Oktober 2021 via google form. Target alumni yang di-tracer yaitu lulusan 2019 dan 2020. Sampai berita ini dimuat, tercatat sudah ada 2599 lulusan 2019 yang sudah mengisi angket. Sementara lulusan 2020 ada sebanyak 2387 yang mengisi angket.
Adapun tujuan Tracer Study, sambung Hambali, untuk mengetahui hasil pendidikan di masa transisi dari proses perkuliahan ke dunia kerja. Selain itu juga mengidentifikasi kompetensi lulusan dan penyerapan lulusan dalam dunia kerja. Tentunya ke depan lebih menyiapakan lulusan yang sesuai dengan dunia kerja.
Lebih lanjut Hambali memenuturkan tujuan lain dari tracer yaitu membantu pemerintah dalam memetakan dan menyelaraskan kebutuhan dunia kerja dengan kompetensi yang diperoleh di kampus.
Sementara itu Dr. H. Ahmad Fatah Yasin, M.Ag Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengatakan perguruan tinggi sebagai institusi penyedia jasa pendidikan bergerak pada dua wilayah yaitu quality in fact dan quality perception. Konsep quality in fact mengacu pada upaya perguruan tinggi untuk merekam proses peningkatan mutu lulusan. Sementara konsep quality in perception lebih mengarah pada persepsi masyarakat di dunia usaha dan dunia industri terhadap mutu lulusan. “Hasil pelacakan alumni akan kami jadikan dasar untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam peningkatan kualitas perguruan tingg”, ujar Fatah Yasin. (Hbl)