Tim CDC UIN Maliki Malang – Dalam rangka pelacakan ke alumni agar mendapatkan data yang valid dan terukur, tim survei pengguna alumni UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan kegiatan dengan dua cara, yaitu online dan offline. Pelacakan online dilakukan dengan menggunakan platform aplikasi tracer para alumni. Sementara pelacakan offline dilakukan dengan terjun langsung ke lokasi tempat alumni bekerja. Kegiatan ini, secara perdana dimulai hari Senin sampai Rabu, 03 s.d 05 Oktober 2022 di Nusa Tenggara Barat. Kegiatannya ini tepatnya di SMPN 10 Teluk awang Pujut Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. SMPN 10 ini berada di pesisir laut teluk awang dan dihimpit perbukitan, pegunungan. Kegiatan ini juga sebenarnya tersebar diberbagai daerah, di antaranya Propinsi Jawa Timur, yaitu Ngawi, Madiun, Ponorogo, Kediri, Tulunggagung, Blitar, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, dan Malang.
Hari Senin, 03 Oktober 2022, Ketua CDC UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. Muh. Hambali, M.Ag. yang turun langsung pelacakan ke pengguna alumni untuk memastikan bahwa para alumni manakala bekerja sudah dibekali keahlian berbahasa Inggris dan Bahasa Arab yang dibentuk pembiasaan di Ma’had. Hal lain adalah memastikan ke pengguna alumni bahwa para alumni juga dibekali kemampuan bidang program studi agar relevasi dengan kebutuhan tempat kerja yang sesuai. Pada saat yang sama, tim survei pengguna alumni sekaligus menjadi pengurus IKA UIN Maliki Malang, Dr. H. Abdul Aziz, M.Ag menyampaikan “bekal materi prodi materi dua bahasa dibiasakan di ma’had, ayo segara berjejaring para alumni yang terhimpun di Ikatan Pengurus Keluarga Alumni (IKA) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Nusa Tenggara Barat”. Karena potensi para alumni akan menjadi berkembang manakala mendapatkan kesempatan tumbuh lahan yang subur. UIN Malang diibaratkan lahan yang subur, Lahan yang subur sebagai pondasi dasar pengembangan minat dan bakat untuk melukis prestasi yang unggul dari sudah unggul di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang”, pesan Aziz Stingki (panggilan akrabnya).
Sementara itu, Ketua IKA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Propinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Asrorudin, M.Ag. Yang mempunyai segudang bisnis di NTB dan mempunyai lembaga pendidikan yang hasilnya untuk pengembangan sumber daya manusia para alumni UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, ia mengatakan bahwa terbentuknya IKA UIN di Nusa Tenggara Barat untuk menjebatani alumni asal Nusa Tenggara Barat untuk bergabung ke organisasi masing-masing di daerah agar dapat mendorong para alumni untuk berkarya dan pengabdi bagi tempat kelahirannya, yakni ungul dan bereputasi internasional di berbagai bidang akademik. Oleh karena itu, Tuan Guru Asror begitu sapaan akrabnya ini berharap dengan diadakannya pelacakan alumni dan survei pengguna alumni itu dapat digali berbagai macam potensi yang dapat disenergikan dengan IKA UIN Malang di Nusa Tenggara Barat, kemudian dalam pelaksanaan survei pengguna juga diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat tentang UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai sebagai perguruan tinggi Islam yang mahal UKTnya, padahal jika mahasiswa melihat fasilitas yang tersedia di UIN Malang dan lulusannya yang mampu bersaing dan mampu beradaptasi di berbagai medan yang menantang, semisal di SMPN 10 Pujut merupakan lokalasi yang pinggir yang diapit dengan perbukitan dan berhimpitan dengan laut.
Leave a Reply