Tracer study atau biasa disebut survei alumni adalah studi terhadap lulusan perguruan tinggi. Kegiatan ini dapat memberikan berbagai informasi yang berguna untuk membantu mengevaluasi hasil pendidikan tinggi, yang selanjutnya dapat digunakan untuk meningkatkan dan menjamin mutu perguruan tinggi. Pelacakan ini juga membantu memberikan informasi penting tentang hubungan antara pendidikan tinggi dan dunia kerja profesional, menilai relevansi pendidikan tinggi, memberikan informasi kepada pemangku kepentingan, dan melengkapi persyaratan untuk akreditasi pendidikan tinggi.

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang perlu melakukan tracer study karena memerlukan masukan dari alumni untuk memperbaiki sistem dan manajemen pendidikan. Universitas pada awal tahun ajaran menentukan arah kebijakan perguruan tinggi dengan mempertimbangkan situasi, kondisi, pengalaman, dan motivasi mahasiswa yang baru diterima. Berbagai masukan tersebut memberikan kontribusi untuk menentukan mode / proses pengajaran, penelitian, praktik, lokakarya, laboratorium, studio, atau penelitian. Penerapan sistem pengajaran juga dipengaruhi oleh kebijakan yang dirumuskan oleh universitas.

Hasil tracer study tersebut, menurut Schomburg (2003) sangat bermanfaat bagi perguruan tinggi sebagai bahan evaluasi pelaksanaan dan hasil pendidikan guna pengembangan institusi dan peningkatan mutu layanan sekaligus akademik. Selain itu, hasil tracer study juga bermanfaat untuk mengetahui informasi mengenai hubungan perguruan tinggi dengan dunia kerja profesional, menilai relevansi pendidikan tinggi, informasi bagi para stakeholders, maupun kelengkapan syarat akreditasi baik program studi maupun institusi (Dikti, 2020).

Hasil dari perkuliahan adalah pengetahuan, kompetensi, dan kemampuan alumni yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja. Hasil tersebut dikomparasikan dengan kondisi dunia kerja alumni di awal karirnya menjadi syarat bagi universitas untuk memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan sistem dan manajemen pendidikannya. Konsep dasar tracer study adalah untuk memahami rekam jejak alumni dan hubungan antara pendidikan tinggi dan pekerjaan.

Dalam persaingan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, pencarian alumni juga semakin penting. Setidaknya melalui evaluasi terhadap lulusan tersebut dapat dilihat tingkat daya serap lulusan di bursa kerja, kesesuaian materi perkuliahan yang diajarkan dan materi perkuliahan yang dibutuhkan pasar, serta penetapan agenda perbaikan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan. Tracer study juga bermanfaat untuk memastikan lulusan sebuah perguruan tinggi mampu bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi lain di dalam negeri, nasional, dan internasional.


Tujuan Tracer Study

Tracer study bertujuan untuk mengetahui hasil pendidikan berupa transisi dari proses kuliah menuju dunia kerja. Output dan outcame pendidikan berupa penguasaan keilmuan, kompetensi, dan kemampuan bisa dieksplorasi lebih lanjut melalui tracer study. Pelaksanaan tracer study secara spesifik bertujuan sebagai berikut:

  1. Mengindentifikasi kompetensi lulusan meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
  2. Mengetahui penyerapan, proses, dan posisi lulusan dalam dunia kerja sehingga dapat menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan di dunia kerja.
  3. Membantu program pemerintah dalam rangka memetakan dan menyelaraskan kebutuhan dunia kerja dengan kompetensi yang diperoleh dari perguruan tinggi.
  4. Mengetahui keinginan pasar kerja (job market signal) dan relevansinya dengan kompetensi yang dirancang oleh program studi.
  5. Sebagai dasar pengembangan kelembagaan lebih lanjut serta untuk memenuhi standar sertifikasi ataupun akreditasi atau sertifikasi seperti BAN-PT, AUN QA, ISO, dan akreditasi internasional lainnya.
  6. Memberikan informasi penting untuk mahasiswa, orang tua, dosen, tenaga kependidikan, pengguna lulusan, dan lain sebagainya.
  7. Menilai keluaran (output) dan hasil (outcome) pendidikan tinggi
  8. Memperoleh informasi tentang keberadaan lulusan (alumni) dan menjalin komunikasi berkelanjutan dengan alumni.
  9. Menentukan profil kemampuan dan keterampilan lulusan alumni.
  10. Sebagai dasar untuk meningkatkan proses pembelajaran.
  11. Sebagai tanggung jawab universitas (sistem akuntabilitas) untuk mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja masa depan.

Manfaat Tracer Study

Manfaat tracer study tidak terbatas pada perguruan tinggi saja, tetapi lebih jauh lagi dapat memberikan informasi penting mengenai hubungan antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia usaha. Tracer Study bisa memberikan informasi mendalam dan rinci mengenai kecocokan kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun vertikal (antar berbagai level/strata pendidikan).

Sehingga tracer study bisa membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya. Bagi perguruan tinggi, informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia usaha dan dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran. Dunia usaha juga bisa melihat ke perguruan tinggi melalui tracer study, kemudian menyiapkan diri dengan menyediakan pelatihan-pelatihan yang lebih relevan bagi angkatan kerja baru. Pelaksanaan tracer study secara spesifik memiliki manfaat sebagai berikut:

  1. Sebagai database alumni yang tercatat sesuai dengan program studi dan tahun lulus
  2. Sebagai masukan penting bagi peningkatan kualitas perguruan tinggi
  3. Sebagai alat evaluasi untuk memahami relevansi perguruan tinggi dengan dunia kerja
  4. Sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
  5. Sebagai masukan untuk perbaikan kurikulum
  6. Sebagai bahan evaluasi untuk akreditasi internasional
  7. Sebagai bahan untuk membangun jaringan alumni.